JAMBI YANG ASRI NAN INDAH

Gunung Kerinci Ketika waktu boring jalan-jalan aja sama teman

UNIVERSITAS JAMBI

Tempat Aku Menimba Ilmu

Sarolangun

Tempat dimana aku dibesarkan

JAMBI PARADISE

Salah satu tempat Wisata yang ada di Jambi

PERUMAHAN CITRA RAYA CITY JAMBI

Memiliki Impian dapat mempunyai Rumah di Citra raya city

Senin, 12 Juni 2017

TUPOKSI KEPALA LABORATORIUM,TEKNISI DAN LABORAN

Tupoksi Kepala Labor

Tugas pokok Kepala Laboratorium
Fungsi
Mengikuti perkembangan pemikiran tentang pemanfaatan kegiatan laboratorium sebagai wahana pendidikan
 Menerapkan gagasan, teori, dan prinsip kegiatan laboratorium 
Menerapkan hasil inovasi atau kajian laboratorium
Menyusun panduan/penuntun (manual) praktikum
 Memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan pendidikan dan penelitian


Merancang kegiatan laboratorium untuk pendidikan dan penelitian
Melaksanakan kegiatan laboratorium untuk kepentingan pendidikan dan penelitian
Mempublikasikan karya tulis ilmiah hasil kajian/inovasi
Menetapkan ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja
 Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja

Menerapkan prosedur penanganan bahan berbahaya dan beracun
Memantau bahan berbahaya dan beracun, serta peralatan keselamatan kerja


Tupoksi Teknisi Labor

Tugas pokok Teknisi Laboratorium
Fungsi
 Menyiapkan petunjuk penggunaan peralatan laboratorium
 Menyiapkan kegiatan


Menyiapkan paket bahan dan rangkaian peralatan yang siap pakai untuk kegiatan praktikum
Menyiapkan penuntun kegiatan praktikum
Membuat peralatan praktikum sederhana
Membuat paket bahan siap pakai untuk kegiatan praktikum
Mengidentifikasi kerusakan peralatan dan bahan laboratorium
 Merawat peralatan dan bahan
Memperbaiki kerusakan peralatan laboratorium
Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
 Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja

Menagngani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku
 Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun sesuai dengan prosedur yang berlaku
Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan


Tupoksi Laboran

Tugas pokok Laboran Laboratorium
Fungsi
 Menata ruang laboratorium
Merawat ruang 
Menjaga kebersihan ruangan laboratorium
Menyiapkan penuntun kegiatan praktikum
Mengamankan ruang laboratorium
Mengklasifikasikan bahan dan peralatan praktikum
Mengelola bahan dan peralatan 
Menata bahan dan peralatan praktikum
Mengidentifikasi kerusakan bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium
Menjaga kebersihan alat laboratorium
Mengamankan bahan dan peralatan laboratorium
Menyiapkan kelengkapan pendukung praktikum (lembar kerja, lembar rekam data, dan lain-lain)
Melayani kegiatan praktikum
Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan praktikum
Menyiapkan bahan sesuai dengan penuntun praktikum
Menyiapkan peralatan sesuai dengan penuntun praktikum
Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja
Menjaga kesehatan 
Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun sesuai dengan prosedur yang berlaku
Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku
Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan



Percobaan Atwood

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Tujuan Percobaan
1.      Mempelajari penggunaan Hukum-hukum Newton
2.      Mempelajari gerak beraturan dan berubah beraturan
3.      Menentukan momen inersia roda/katrol

1.2  Dasar Teori
Hukum-hukum Newton dapat digunakan untuk gerak lurus maupun gerak melingkar. Selain itu persamaan-persamaan gerak lurus dapat pula diterapkan dalam gerak melingkar. Dengan demikian, selalu ada kesetaraan antara besaran-besaran fisis dalam gerak melingkar dengan besaran-besaran dalam gerak lurus.
Hukum II Newton
“Setiap benda yang dikenai gaya maka akan mengalami percepatanyang
besarnya berbanding lurus dengan besarnya gaya dan berbanding tebalik
dengan besarnya massa benda.”  

f  = m a
Keterangan :
a = percepatan benda (m/s2)
m = massa benda (kg)
 = Gaya (N)

Kesimpulan dari persamaan diatas yaitu arah percepatan benda sama dengan arah gaya yang bekerja pada benda tersebut. Besarnya percepatan sebanding dengan gayanya. Jadi bila gayanya konstan, maka percepatan yang timbul juga akan konstan Bila pada benda bekerja gaya, maka benda akan mengalami percepatan, sebaliknya bila kenyataan dari pengamatan benda mengalami percepatan maka tentu akan ada gaya yang menyebabkannya.
Persamaan gerak untuk percepatan yang tetap

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.
s = v t
Keterangan:
s= jarak tempuh (m )
v = kecepatan ( m/s)
 t= waktu ( s)

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatuobyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a = +) atau perlambatan ( a). Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II

Vt = v0 + at
Vt2 = v02 + 2 a s
S = v0 t +  a t2

Keterangan:
V0= kecepatan awal ( m/s)
vt= kecepatan akhir (m/s )
a = percepatan (m/s 2)
t = waktu (s)
s = jarak yang ditempuh (m)

Gerak Rotasi
Gerak melingkar atau gerak rotasi merupakan gerak melingkar suatu benda pada porosnya pada suatu lintasan melingkar. Bila sebuah benda mengalami gerak rotasi melalui porosnya, ternyata pada gerak ini akan berlaku persamaan gerak yang ekivalen dengan persamaan gerak linier. Momen inersia merupakan representasi dari tingkat kelembaman benda yang bergerak rotasi. Semakin besar momen inersia suatu benda, semakin malas dia berputar dari keadaan diam, dan semakin malas pula ia untuk mengubah kecepatan sudutnya ketika sedang berputar. Sebagai contoh, dalam ukuran yang sama sebuah silinder yang terbuat dari sebuah besi memiliki momen inersia yang lebih besar daripada silinder kayu. Hal ini bisa diperkirakan karena terasa lebih berat lagi bagi kita untuk memutar silinder besi dibandingkan dengan memutar silinder kayu.

Dengan memanfaatkan pengertian momen gaya, kita dapat mengadaptasi Hukum II Newton untuk diterapkan pada gerak rotasi. Bentuk persamaan Hukum II Newton adalah:
F=m.a
Dengan menganalogikan gaya dengan momen gaya, massa dengan momen inersia, dan percepatan dengan percepatan sudut, akan kita temukan hasil adaptasi dari Hukum II Newton dalam gerak rotasi sebagai berikut:
τ = I α
Keterangan:
Ï„ = momen gaya (Nm)
 I = momen inersia (Kg m2)
 Î± = percepatan sudut (rad/s2)




BAB II
ALAT DAN BAHAN
A.    ALAT

1.      Pesawat Atwood Lengkap
a.       Tiang bersekala                                           
b.      Dua beban dengan tali
c.       Beban tambahan (dua buah)
d.      Katrol
e.       Penjepit
f.       Penyangkut beban
2.      Jangka sorong
3.      Stop watch

B.     BAHAN
1.      Kepingan
a.       Massa 2 gr
b.      Massa 4 gr
c.       Massa 6 gr




BAB III
METODE PERCOBAAN


A.    Gerak lurus beraturan

1.      Timbangan beban m1,m2,m3,(usahakan m1=m2)
2.       Letakan beban  m1 pada penjepit P
3.      Beban  m1 pada pejepit P
4.       Catat kedudukan penyangkut beban B dan meja C (secara table)
5.      Bila penjepit P di lepas, m2 dan m3 akan dipercepat antara AB dan selanjutnya bergerak beraturan antara BC setelah tambahan beban tersangkut di B. catat waktu yang diperlukan gerak antara BC.
6.      Ulangilah percobaan di atas engan mengubah kedudukan meja C (ingat tinggi beban m2)
7.      Ulangi percobaan di atas dengan menggunakan beban m3 yang lain.

Catatan : Seama serangkaian pengamatan berlangsung jangan mengubah kedudukan jarak antara A  dan B.

B.     Gerak lurus berubah beraturan :

1.      Aturlah kembali seperti percobaan gerak lurus beraturan
2.       Catatlah kedudukan A dan B (secara table)
3.      Bila beban M1 dilepas, maka m2 dan m3 akan melakukan gerak lurus berubah braturan antara A dan B, catatlah waktu yang diperlukan untuk gerak ini.
4.      Ulangilah percobaan di atas dangan mengubah-ubah kedudukan B catatlah selalu jarak AB dan waktu yang diperlukan.
5.      Ulangilah percobaan diatas dengan mengubah beban M3.





BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
Setelah selesai menyelesaikan praktikum isilah tabel dibawah ini dengan menggunakan rumus yang telah kalian pahami!!

Keadaan ruangan
P(cm)Hg
T(°C)
C(%)
Sebelum percobaan
Sesudah percobaan

GLB (gerak lurus beraturan)

No.
Massa keping (gr)
s(cm)
t(s)
v(cm/s)
1
2
3
x

GLBB (gerak lurus berubah beraturan)  

No
Massa keping (gr)
s(cm)
t(s)
a(cm/s2)
v(cm/s)
I
1
2
3
4
x




Sumber :

http://misbahul-elmi.blogspot.co.id/2013/02/teori-hukum-newton-ii-pesawat-atwood.html
http://dittaleviosa.blogspot.co.id/2015/04/laporan-praktikum-fisika-dasar-pesawat.html